mouse

Rabu, 09 September 2015

Mengelola bukti transaksi

Mengelola Bukti Transaksi

1.Transaksi Keuangan adalah Tindakan ataau peristiwa yang terjadi dalam suatu perusahaan yang langsung dapat dinilai ddengan uang.Bukti transaksi  adalah suatu formulir tempat meencatat transaksi – transaksi keuangan sehingga menjadi bukti tertulis dari transaksi yang terjadi sehingga dapat digunakan untuk melakukan pencatatan lebih lanjjut adalah mencatat bukti transaksi dalam journal maupun buku besar.Bukti transaksi yang dibuat atau diterima oleh perusahaan yang berfungsi untuk:
*      memastikan keabsahan transaksiyang dibuat
*      Menjadi rujukan jika terjadi masalah di kemudian hari
*      Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan suatu transaksi sehingga kebenaran atas transaksi tersebut terjaamin.
2.Jenis – jenis  transaksi
a.Jenis transaksi menurut sumbernya:
1.Transaksi Modal adalah Transaksi yang mempunyai kaitan dengan pemilik perusahaan.contoh penyetoran modal,pengambilan uang pribadi (prive)
 2.Transaksi usaha adalah transaksi yang berkaitan usaha perusahaan.
b. Jenis transaksi menurut perihal yang  melakukannya:
1. Transaksi intern adalah Transaksi yang dapat merubah posisi keuangan yang timbil dalam       lingkungan perusahaan sendiri,antara lain:
-Penyusutan aktiiva
-Timbul pengeluran perlengkapan yang terpakai.
2. Transaksi ekstern adalah transaksi keuangan antara perusahaan dengan pihak luar,misalnya
- Pembayaran gaji karyawan
- Pinjaman uang ke Bank
B.Macam – Macam Bukti transaksi
1.Kwitansi
Kwitansi adalah Taanda Bukti pembayaran sejumlah uang tertentu yang ditandatangani oleh pihak penerima uang.Kwitansi harus dibubuhi meteri sesuai dengan jumlah uang yang sesuia dengan peraturan yang berlaku.Kwitansi asli untuk pihak yang membayar sedangkan tebusannya simpan oleh pihak penerima.

2.Cek
       Cek adalah Surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk pembayaran uang yang tertulis dalam cek tersebut kepada pembawa/namanya yang tertera dalam cek tersebut.Cek tersebut harus dibubuhi materai.
3.Bliyet Giro
Bliyet giro  adalah Surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang disebut bliyot giro.Dengan demikian bliyot giro tidak dapat dicairkan berupa uangtunaikepada uang yang bersangkutan,Melainkan menyetorkan uang kepada bank sebagai tambahan simpanan uang.
4.Nota Kontan
Nota Kontan adalah tanda bukti pembeli / penjual barang secara tunai oleh penjual kepada pembeli.Nota Kontan yang asli buat pembeli sedangkan tebusannya simpan oleh pihak pembeli sebagai bukti transaksi.
5.Faktur
Faktur Bukti transaksi pembeli / penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh penjual dan diserahkan kepada pembeli.Faktur dibuat rangkap 2 yang asli diserahkan kepada pihak pembelisedangkan tebusannya disimpan oleh penjual.
6.Nota debit/Nota Kredit
Nota Kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual/bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga barang karena sebagian rusak/tidak sesuai dengan pesanan.Nota Kredit dibuat oleh penjual yang asli diberikan kepada pembeli sedangkan yang tebusan sebagai bukti pembukuan.
Nota Debit adalah Bukti transaksi pengiriman kembali barang yangdibeli/permintaanpengurangan harga dari pembeli kepada penjual karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan.Nota Debit ada 2 lembar,lembar assli untuk penjual yang tebusannya buat pembeli sebagai bukti.
7.Bukti Memo
 Bukyi Memo adalah  bukti transaksi intern yang berupa memo/printah dari pejabat yang berwenang(Pimpinan Perusahaan)kepada bagian akuntansi untuk melakukan penctatan.Misalnya Untuk mencatat gaji karyawan.penyusutan untuk aktiva tetap.

C.Bukti Pencatatan
Pencatatn bukti transaksi oleh masing-masing perusahaan tidak selalu sama,ada yang langsung dari bukti transaksi ke dalam journal tapi ada yang tidak langsung ke journal.Dari bukti transaksi terlebih dahulu dibuat bukti transaksi pencatatan /bukti journal  kemudian dacatat kedalam journal.
Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan yang membuat bukti transaksi dengan demikian akan tampak siapa yang bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan transakai tersebut.Bukti transaksi Seperti Bukti Kas Keluar Dan Bukti Kas Masuk.
 1.Bukti kas masuk untuk transaksi penerimaan pelunasan tagihan,atau dalam perusahaan dagang yaitu penjualan tunai,jika dida;lam perusahaan jasa yaitu penerimaan pendapatan.bikti pencatatn ini juga didukung adanya transaksi berupa kopi kwitansi/tebusan kwitansi.
2.Bukti kas keluar untuk transaksi pembelian secara tunai bukti transaksi ini biasanya didukung oleh nota kontan,bisa untuk transaksi pelunasan hutang.
C.Penomoran akun buku besar
Untuk mempermudah pengelompokan akun dalam buku besar,dibuatlah pedoman akuntansi yang memuat cara penyusunan daftar akun,nomer kode dan penjelasannya.Dalam pemberian kode nomor akin dapat dilakukan dengan beberapa system dan disini dijelaskan salah satu system yang digunakan dalam pemberian kode yaitu  system numerik.
System numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor .dalam pemberian akun sebaikny urut agar mudah diingat.
System numerik terbagi menjadi 2 yaitu kode kelompokmdan kode blok.
1.Kode Blok
Sistem kode kelompok adalah cara pemberian kode akun yang memberikan angka tertentu pada kelompok,golomgan dan jenis akun.Seperti angka  pertama menunjukan akun,angka kedua menunjukan golongan dan angka ke tiga menunjukan jenis akun.
Kas      111 Penjelasan urutan 1 menunjukan aktiva                                                                                                                                                                                                   
                                     Urutan kedua menunjukan aktiva lancar
                                     Urutan ketiga menunjukan jenis akun
Piutang   112 menjelaskan urutan 1 menunjukan aktiva
                                     Urutan 2 menunjukan aktiva lancar
                                     Urutan 3 menunjukan jenis akun.

2.Kode Blok
            Kode blok adalah cara pemberian kode akun denga menyediakan satu blok angkauntuk setiap kelompok akun,seperti dibawah ini
kelompok
Nomor kode
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
100 s/d 199
200/299
300/399
400/499
500/599

3.Sistem kode Mnemonik
Kode akun dengan sistem Mnemonik adalah kode akun dengan menggunakan huruf.biasanya huruf yang digunakan adalah huruf awal dari akun tersebut agar mudah diingat.
Golongan akun                                                                        Kode akun
Aktiva                                                                                      A
Utang                                                                                      U
Modal                                                                                      M
Beban                                                                                      B
Aktiva Lancar                                                                          AL
Kas                                                                                           AL-K
Piutang Usaha                                                                         AL-PU
Aktiva Tetap                                                                            AT
Gedung                                                                                    AT-G
Peralatan Kantor                                                                     AT-PK
4.Sistem Kombinasi
Pemberian kode akun pada sisitem ini merupakan kombinasiantara huruf dan angka.Huruf akun disimpan diawal kode akun dan angka simpan diakhir kode akun.
H – 150                           Beban bagian pencelupan
I – 150                     Beban bagian pengerjaan kain
H  - 250     Beban tenaga kerja bagian pencelupan
I -  250 Beban tenaga kerja bagian pengerjaan kain
D.Menentukan jumlah debit dan kredit dari akun- akun
Setelah mempelajari bukti- bukti transaksi langkah selanjutnya ialah menganalisis bukti – bukti transaksi kedalam journal.
Dalam tahap analisis,setiap bukti transaksi harus dipelajari dan diidentifikasi pengaruhnya terhadap akun- akun yang ada dalam perusahaan.Dalam tahp analisis ada beberapa hal yang harus kita tentukan diantaranya :
v  Akuna -  akun apa saja yang terpengaruh dalam bukti transaksi tersebut
v  Akun – akun yang terpengaruh tersebut bertamabah atau berkurang
v  Akun –akun yang bertamabah atau yang berkurang harus dicatat iseblah debit atau disebelah  kredit.
Untuk menentukaan debit kredit disetiap akun dapat menggunakan Rumus sebagai berikut.
No
Kelompok akun
Bertambah
Berkurang
Saldo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Harta
Hutang
Modal
Beban
Pendapatan
Pembelian
Penjualan
Retur Pembelian
Retur Penjualan
Debit
Kredit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Debit



Tidak ada komentar:

Posting Komentar